Memang, sedang apa kau saat ini, belum terekam dalam memori otakku
Dimanakah kini kau berada belum terlihat dalam teropongku
Apalagi wajahmu, belum sedikitpun terpotret dalam lensa mataku
Ya, semua tentang mu tuk saat ini masih misteri
Namun pabila aku ingat bahwa, suatu saat nanti…
Aku harus manjadi imam bagimu
Aku harus menaggung nafkah untukmu
Aku harus membahgiakan dirimu
Aku akan mengarungi bahtera kehidupan bersamamu,
Terlecutlah semangatku dalam bekerja & berusaha,
Slalu ingin kutahu bagaimana seharusnya kuperlakukan dirimu
Bertambah kuatlah tekadku untuk slalu meningkatkan ilmu dan amal shalehku
Dan bertambah teguhlah diriku untuk slalu taat pada Rabb-ku
Bidadariku
Pabila aku ingat bahwa suatu saat nanti…
Engkau akan dianugerahkan oleh Rabb-ku sebagai belahan jiwaku
Yang halal untuk kukecup keningmu
Yang halal untuk kucium tanganmu
Yang halal untuk kubelai rambutmu
Maka, bertambahlah kesabaranku…
Untuk menjaga pandangan mata ini dari pandangan yang tiada halal bagiku
Untuk menjaga kesucian hatiku
Untuk menjaga kesucian pikiranku
Untuk tidak menuruti hawa nafsu yang telah banyak menghancurkan masa depan anak cucu Adam
Bidadariku
Pabila ku ingat bahwa suatu saat nanti…
Engkaulah yang akan kucurahi kasih sayang
Engkaulah yang akan kucurahi cintaku
Dan denganmulah aku akan mengikat janji dalam ikatan yang suci
Maka, makin kuatlah tekadku,,,
Untuk tidak mengumbar kata cinta pada orang yang tiada halal bagiku
Untuk tidak mengumbar janji yang melenakan hati & yang tiada dapat kutepati
Bidadariku
Tunggulah kedatanganku disertai kesabaranmu
Akupun kan setia tuk menunggumu
Jagalah Kesucian hatimu
Jagalah pandangan matamu
Jagalah kesucian pikiranmu
Kita kan bertemu dalam ikatan yang suci
Yang dilegalkan oleh Rabb Yang Maha Suci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar